Latihan Soal

Logika Analisis: Kisi-kisi Materi SKD TIU (Tes Intelejensia Umum)

Logika analisis masuk pada kategori kemampuan verbal pada kisi-kisi materi SKD TIU (Tes Intelejensia Umum).

Selain pembahasan mengenai logika analisis, kita juga akan melihat contoh soal logika analisis serta cara menjawab logika analisis dalam bentuk video.

Pengertian Penalaran analitis

Penalaran analitis adalah proses memahami atau menalar suatu objek, kasus atau situasi melalui kegiatan analisis berdasarkan informasi yang tersedia.

Tes Penalaran analitis

Tes penalaran analitis adalah tes memahami bacaan dengan sejumlah petunjuk berupa ketentuan atau Batasan yang digunakan untuk menjawab soal-soal yang diberikan.

Jenis soal logika analisis

  1. Urutan Kualitas
    (Mengurutkan nilai siswa. nilai dari hasil suatu pertandingan, dll)
  2. Urutan Kuantitas
    (Mengurutkan usia, berat badan atau tinggi badan)
  3. Kombinatorik
    (Posisi duduk melingkar atau berhadapan, Membuat jadwal, antrian dll)
  4. Implikasi
    (Hubungan antarsyarat)

Struktur soal logika analisis

1. Pengantar

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai permasalahan dapat berupa orang, tempat, benda, dan lain-lain.

2. Pembatas/petunjuk

Dari permasalahan yang diberikan, ada petunjuk/batasan-batasan yang harus dipenuhi. Hal itu bisa menyangkut boleh tidaknya, urutan, dan lain-lain.

3. Pertanyaan

Kadang-kadang dalam satu teks bacaan, terdapat lebih dari 1 soal.Bila terdapat lebih dari 1 soal maka yang perlu dipahami adalah bahwa setiap batasan atau pertanyaan yang diberikan tiap soal hanya berlaku pada soal itu saja. Tidak berlaku untuk soal lainnya.

Tips dan trik

Tips dan trik menjawab soal logika analisis;

  1. Baca soal dengan cermat  dan cepat
  2. Gunakan tanda ( <, =, > ), tabel, atau ilustrasi gambar lain yang memudahkan Anda untuk memahami konteks,
    Misalnya: Julia lebih cepat dari Ruben
    Julian > Ruben dst
  3. Eliminasi jawaban yang tidak memenuhi syarat sesegera mungkin
  4. Perbanyak latihan soal

Contoh soal logika analisis

Yuk, kita simak beberapa contoh soal logika analisis berikut ini;

Contoh #1:

Dalam suatu ujian SKD sekolah kedinasan yang diikuti oleh Andi, Chika, Benny, dan Dita diketahui sebagai berikut: Dita menyelesaikan ujian sebelum Chika. Sementara Andi selesai mengerjakan soal sebelum Dhita dan Chika menyelesaikan ujian setelah Benny. Jika Benny menyelesaikan ujian sebelum Andi maka urutan yang benar dari yang menyelesaikan ujian pertama adalah

A. Benny — Andi — Dita — Chika
B. Benny — Dita — Andi — Chika
C. Chika — Dita — Andi — Benny
D. Chika — Andi — Dita — Benny
E. Benny — Dita — Andi — Chika

Pembahasan:Dita > Chika
Andi > Dita
Chika < Benny = Benny > Chika
Benny > Andi
Maka urutannya : B > A > D > C
Jawaban: A

Contoh #2

Pada akhir kompetisi liga Inggris, Arsenal FC mencapai finis di bawah MU (Manchester United). Sedangkan Chelsea menyudahi kompetisi di atas Manchester CIty. Leicester city mengakhiri liga dengan hasil lebih biak dari Arsenal FC. Di bawah Manchester ada Leicester city. Jika hasil akhirnya MU menempati posisi ke-3, maka kemungkinan urutan pemenang Liga Inggris tersebut adalah

A. Chelsea, Manchester CIty, MU, Leicester city, dan Arsenal
B. Leicester city, Arsenal, MU, Chelsea, dan Manchester CIty
C. Manchester CIty, Chelsea, MU, Arsenal, dan Leicester city
D. Arsenal, Leicester city, MU, Manchester CIty, dan Chelsea
E. Manchester CIty, Leicester city, MU, Arsenal, dan Chelsea

Pembahasan:
MU > Arsenal
Chelsea > Mancity

Contoh #3

Enam orang peserta mengikuti tes SKD seleksi masuk sekolah kedinasan. Hanya tiga orang dari mereka yang memiliki nilai terbaik yang berhak untuk melanjutkan ke tahapan tes berikutnya. Berdasakan hasil tes SKD, nilai yang diperoleh Benni lebih rendah daripada Riskia. Nilai Andi lebih rendah daripada Benni, tetapi nilai Andi lebih tinggi daripada Ronald. Nilai Dicky lebih tinggi daripada nilai yang diperoleh Benni. Nilai yang diperoleh Ronald ternyata tidak lebih kecil dari nilai Lina. Tiga peserta yang akan melanjutkan ke tahapan tes berikutnya adalah

A. Riskia, Dicky, dan Andi
B. Andi, Ronald, dan Lina
C. Riskia, Dicky, dan Benni
D. Dicky, Benni, dan Andi
E. Riskia, Dicky, dan Ronald

Pembahasan:
Ri > B > A > Ro
D > B

Contoh #4

Usia Ben seminggu lebih muda dari Kia, namun 10 bulan lebih tua dari Erika. Ahmad lahir 2 hari setelah Erika. Dua minggu setelah Sakira lahir kemudian Erika lahir. Urutan anak dengan usia yang paling muda adalah

A. Kia, Ben, Sakira, Erika, dan Ahmad
B. Kia, Sakira, Ben, Erika, dan Ahmad
C. Ahmad, Erika, Sakira, Ben, dan Kia
D. Ahmad, Sakira, Erika, Ben, dan Kia
E. Ahmad, Ben, Sakira, Erika, dan Kia

Pembahasan:
Kia 7 hari > Ben
Ben 10 bln > Erika
Erika 2 hari > Ahmad
Sakira 14 hr > ErikaA, E, S, B, dan K

Contoh #5

Deretan tempat duduk untuk ujian praktek di laboratorium bahasa diatur berdasarkan nomor induk. Eni tidak bersebelahan dengan Merry dan Anggun. Dita bersebelahan dengan Anggun. Eni dekat dengan Vivi dan Vivi dekat dengan Dita. Merry di dekat Yana dan Yana bersebelahan dengan Eni. Anggun berada di paling belakang. Urutan tempat duduk dari siswi-siswi tersebut adalah

A. Merry, Eni, Yana, Vivi, Dita, dan Anggun
B. Merry, Eni, Yana, Dita, Vivi, dan Anggun
C. Eni, Merry, Yana, Dita, Vivi, dan Anggun
D. Merry, Yana, Eni, Vivi, Dita, dan Anggun
E. Eni, Merry, Yana, Dita, Anggun, dan Vivi

Pembahasan:
D A (PB)
E, V, D
M, Y, E

Terima kasih dan sukses selalu!


Dapatkan informasi seputar karir, lowongan kerja, tips-tips interview yang dikirim ke email kamu. Berlangganan dibawah ini sekarang! Masukkan email lalu tekan enter atau go via hp kamu.
Immer Manalu

Sebagai penulis artikel dan penulis lepas berpengalaman, saya memiliki hasrat untuk membuat tulisan seputar cv, interview dan karir yang menarik dan informatif dan bermanfaat bagi pembaca.