Bagaimana sih cara menjadi karyawan teladan itu?
Mari kita simak selengkapnya!
Mencapai jenjang karir yang diinginkan, atau setidaknya terus dipertahankan oleh perusahaan sebagai tenaga kerja merupakan keinginan banyak orang. Salah satu caranya, dengan menjadi karyawan teladan. Sekalipun hasil kerja baik, itu tidak serta merta menjadikan kamu sebagai karyawan teladan.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, terlepas dari seberapa baik performa kamu di perusahaan. Untuk itu, artikel ini akan memberikan kamu tips seputar cara menjadi karyawan teladan.
Mau jadi karyawan teladan? Simak tips berikut ini.
Sejumlah tips berikut ini, bisa kamu jadikan rujukan jika ingin menjadi karyawan teladan yang dipandang tak hanya bagi atasan, melainkan juga rekan kerja.
Daftar Isi
1. Bersikap Profesional
Professional worker @bcjobs.ca
Setiap perusahaan pada dasarnya mengedepankan hasil dengan proses yang baik melalui manajemen dan kualitas SDM yang unggul. Untuk itulah, kenapa kerja profesional sangat dibutuhkan sebagai karyawan teladan.
Mengobrol misalnya, atau mencampur adukan masalah pribadi ke dalam pekerjaan tak akan membuat kamu terlihat profesional. Perusahaan memiliki indikator dalam menilai karyawan mereka. Kinerja tak profesional pada akhirnya akan berpengaruh terhadap produktifitas kerja.
Oleh karena itu, belajarlah memisahkan antara urusan pribadi agar tak mengganggu pekerjaan. Termasuk, membuang terlalu banyak waktu dengan kegiatan tak perlu di jam kerja.
2. Belajar Menerima Kritik
Criticism at work @indiatimes.com
Belajar untuk menerima kritik juga merupakan cara untuk menjadi karyawan teladan. Menghadapi atasan atau rekan yang mengkritik cara dan hasil kerja kamu memang tidak mudah, terlebih jika kalimat yang dilontarkan cukup menyakitkan.
Tapi menghadapi kritikan sebagai bagian dari proses kerja merupakan hal yang harus dipahami. Kritikan tersebut, terutama dari atasan umumnya merupakan bagian dari motivasi kerja agar kamu lebih berkembang. Jangan menanggapinya dengan emosi, bersikaplah tenang dan perbaiki hal-hal yang salah.
Kecuali, jika kamu menerima kritikan berlebih tanpa dasar yang bersifat menjatuhkan, kamu bisa membicarakannya dengan rekan atau bagian SDM sebagai penengah.
3. Jalin Hubungan Baik
Relationship at work @resumeok.com
Selain dengan atasan, menjalin hubungan baik dengan rekan kerja merupakan bagian penting untuk menjadi karyawan teladan. Sekalipun kepada karyawan baru, bersikap baik dan santun akan membuat kamu dihargai.
Ada baiknya juga, jika kamu menghindari pergaulan dengan rekan kerja yang provokatif, selalu berprasangka negatif dan malas bekerja. Hal ini secara tidak langsung akan mempengaruhi kamu dan karir kamu selanjutnya.
4. Pertahankan Reputasi dan Kinerja
Good progress at work @vantagecircle.com
Mencapai kinerja dan reputasi gemilang di perusahaan, tak cukup menjadikan kamu karyawan teladan. Cobalah untuk mempertahankannya, tak sebatas pada hasil kerja tapi juga kebiasaan-kebiasaan baik semisal kedisiplinan dan etika. Reputasi dan hasil kerja yang diperoleh secara konsisten akan membuat kamu dihargai dan mendapat penilaian yang baik.
5. Libatkan Diri dalam Memberi Solusi
Idea at work @mic.com
Mengambil peran dengan memberikan solusi terhadap setiap masalah juga merupakan langkah penting untuk membangun karir kamu. Belajarlah berfikir kritis, untuk selanjutnya memberikan solusi dalam pekerjaan.
Bahkan jika kamu hanya berada di level staf, tak ada salahnya memberikan solusi kepada atasan sebagai bahan pertimbangan. Diterima atau tidak, berhasil atau tidak, setidaknya kamu telah memulai langkah awal dalam proses pemecahan masalah dan belajar dari kondisi tersebut.
6. Menjadi Mentor untuk Karyawan Junior
As a mentor at work @dr-glennhole.org
Karyawan teladan adalah mereka yang bisa menjadi mentor bagi karyawan baru. Tak harus menunggu perintah atasan untuk memberi pengarahan kepada karyawan baru, mengambil inisiatif ketika kamu melihat mereka melakukan kesalahan atau kekeliruan dengan memberi saran sangat dianjurkan.
Terlebih jika kamu melihat mereka kebingungan, atau bahkan sungkan untuk bertanya. Ajak bicara atau dekati mereka, pastikan kesulitan apa yang bisa kamu bantu. Cara ini akan sangat membantu mengurangi tekanan mereka terhadap lingkungan kerja yang baru.
So, cara menjadi karyawan teladan di atas, semestinya diterapkan dengan tulus. Artinya, tidak sebatas karena kamu ingin dilihat baik atau mendapat posisi mentereng. Menjadi karyawan teladan juga butuh proses yang konsisten, serta tidak menjatuhkan pihak manapun.
Lihat juga: Jenis asuransi jiwa untuk karyawan
Selamat berpraktek!