Bagaimana sih cara menghadapi atasan yang kaku?
Setiap karyawan pasti memiliki harapan-harapan terkait pekerjaannya. Harapan tentang karakter atasan yang ideal tentu tidak terkecuali. Namun, seringkali apa yang diharapkan berbeda jauh dari kenyataan. Dua pilihan yang ada adalah tetap bertahan dan terus mencoba beradaptasi ataukah memilih untuk menyerah dan akhirnya resign dari pekerjaan tersebut. Kamu tentunya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang telah kamu dapatkan bukan?
Memang tidak dapat kita pungkiri bahwa masing-masing atasan memiliki tipe karakter yang berbeda-beda. Sebagai karyawan kamu lah yang harus pandai menyesuaikan diri. Kamu jangan cepat memilih untuk resign bila tipe karakter atasan tidak sesuai dengan harapan kamu. Salah satu tipe karakter atasan yang terbilang sulit untuk dihadapi adalah tipe atasan yang kaku. Lantas, bagaimana cara menghadapi atasan yang kaku?
Daftar Isi
Tipe karakter atasan yang kaku umumnya sangat menyukai kedisiplinan dan mengharapkan para karyawannya untuk dapat senantiasa mematuhi SOP (Standar Operational Procedure) yang berlaku di tempat kerja. Bagi atasan yang kaku, tidak disiplin dan tidak mematuhi SOP dalam bekerja sama saja tidak memenuhi target capaian perusahaan atau institusi.
Atasan yang kaku sangat berpegang pada SOP dalam menjamin mutu perusahaan atau institusi tetap terjaga. Selain itu, baginya SOP wajib dijalankan dengan baik agar mutu perusahaan atau institusi dapat ditelusuri dengan baik. SOP meliputi tahapan perencanaan, proses yang terdokumentasi atau terarsipkan, hingga tahap evaluasi. Atasan yang kaku akan menjaga setiap tahapan tersebut berjalan dengan baik.
Demikian, bagi kamu yang memiliki atasan yang kaku cobalah untuk disiplin dalam bekerja dan selalu mematuhi SOP. Pastikan setiap tahapan pekerjaanmu terencana dengan baik, terdokumentasi atau terarsipkan setiap prosesnya, dan juga dievaluasi secara berkala hingga target pekerjaan yang diharapkan tercapai. Pelatihan terkait SOP perusahaan atau instansi biasanya disediakan di awal kamu direkrut. Jadi, perhatikan baik-baik SOP terkait pekerjaan kamu yah!
Tipe karakter atasan yang kaku cenderung perfeksionis yang sangat detail dan juga goals oriented. Ketelitian dalam bekerja sangat diperlukan. Sebagai karyawan, cobalah untuk bekerja dengan teliti dan jangan menyepelekan detail dari hal-hal kecil sekalipun. Atasan yang kaku justru sangat detail dalam memantau pekerjaan karyawannya. Tentu akan lebih baik mengantisipasi detail dari hal-hal kecil tersebut sebelum atasan kamu mengomentari itu, bukan?
Coba juga untuk membiasakan bekerja dengan tetap berorientasi pada tujuan perusahaan atau institusi. Senantiasa fokus terhadap tujuan sebagai target bekerja akan mendukung ketelitian kamu. Jika kamu teliti dalam bekerja, kamu tidak akan mendapat banyak masalah dan sebaliknya atasan kamu yang kaku justru akan sangat mengapresiasi pekerjaan kamu.
Bekerja dengan teliti bukan berarti tidak akan salah. Kesalahan dalam bekerja sangat mungkin terjadi karena karyawan hanyalah manusia biasa. Namun ketika kamu salah, jangan pernah takut. Atasan kamu yang kaku tentu akan mengkritik pekerjaanmu tersebut. Namun, cobalah untuk tenang dan dengarkan setiap penjelasannya. Jangan ragu untuk meminta masukan dari atasan untuk memperbaiki kesalahan tadi. Atasan kamu juga pasti akan memaklumi adanya kesalahan, karena karyawan hanyalah manusia biasa.
Atasan yang kaku sangat berorientasi pada tujuan. Agar tujuan tercapai dengan baik tentunya kamu harus memahami dengan baik tugas yang akan kamu kerjakan. Jangan bekerja sebelum kamu memahami tugas kamu dengan jelas. Bekerja dua kali hanya karena tidak paham tentunya bukan pilihan kamu bukan?
Jangan pernah malu untuk bertanya bila kamu belum mengerti dengan jelas tentang tugas yang akan kamu kerjakan. Bekerja asal-asalan justru akan membuat atasan kamu tidak puas dengan pekerjaan kamu. Tanyakan bila memang perlu daripada kamu bekerja tidak sesuai dengan harapannya. Atasan kamu yang kaku sudah pasti akan menyuruh kamu mengulangi pekerjaan tersebut sampai tujuan benar-benar tercapai.
Sebelum bertanya terkait tugas yang akan kamu kerjakan, ada baiknya kamu menanyakan kepada yang lebih berpengalaman di tempat kerja kamu. Kamu bisa juga browsing sebelum bertanya kepada yang lebih senior. Bila belum jelas barulah kamu bisa bertanya pada atasan kamu.
Dalam bekerja, komunikasi adalah hal yang sangat diperlukan. Jangan pernah ragu untuk mengungkapkan isi pikiranmu terkait pekerjaan kamu. Terkadang ada pekerjaan yang berada di luar kesanggupan kita. Mengakui ketidaksanggupan lebih bijak daripada menyanggupi namun tidak bertanggung jawab dalam menyelesaikannya.
Bila kamu memang tidak sanggup maka sampaikan saja pada atasan kamu. Atasan kamu yang kaku tentu tidak akan memaksakan pekerjaan dikerjakan asal-asalan oleh pegawai yang memang sudah mengakui tidak sanggup mengerjakannya. Namun kamu tentunya perlu memberikan alasan yang logis mengenai ketidaksanggupan kamu mengerjakan tugas tersebut.
Selain masalah kesanggupan, hal yang perlu kamu jaga adalah komunikasi terkait kemajuan dari apa yang kamu kerjakan. Atasan yang kaku sangat senang jika pekerjaan berjalan dengan lancar. Dengan melaporkan setiap kemajuan dari pekerjaanmu tentu akan memudahkan atasan kamu untuk mengontrol jalannya pekerjaan. Sehingga jika ada masalah, ia bisa segera mengatasi sebelum terlambat.
Komunikasi dalam rapat merupakan hal yang penting. Segala isi pikiran kamu dapat kamu tuangkan di saat rapat. Bila kamu memiliki ide-ide cemerlang dengan penjelasan yang logis, utarakan lah dalam rapat. Atasan kamu yang kaku tentunya akan sangat senang dengan ide-ide kamu yang dapat mendukung tercapainya tujuan perusahaan atau institusi.
Tips menjalin hubungan personal yang akrab dengan atasan yang kaku
Mengurusi pekerjaan melulu tentunya akan sangat menjemukan. Di tempat kerja, berbincang-bincang dengan topik yang ringan di luar masalah pekerjaan merupakan hal yang cukup menghibur. Terkadang dari bincang-bincang santai tersebut hubungan personal antara karyawan dan karyawan atau karyawan dengan atasan dapat terbangun.
Menjalin hubungan personal yang akrab dengan atasan yang kaku akan sangat menunjang pekerjaan kamu. Cobalah untuk mencari kesempatan yang tepat di luar jam kerja untuk mengobrol santai dengan atasan. Dari obrolan santai itu kamu bisa mengetahui apa yang menjadi kesukaannya. Kamu bisa memberikan perhatian lebih terhadap hal yang ia sukai dan ia pasti akan menyukainya. Coba juga untuk menawarkan kepada atasan setiap hal yang ia sukai, seperti ajakan bermain badminton.
Demikian tips-tips tentang bagaimana cara menghadapi atasan yang kaku. Masing-masing karyawan memiliki karakternya masing-masing. Akan sangat egois bila kamu sebagai karyawan hanya ingin dimengerti. Adaptasi merupakan cara yang sangat baik untuk bertahan dalam dunia kerja yang penuh dengan aneka macam karakter, mulai dari karyawan hingga atasan. Pahami karakter mereka masing-masing dan beradaptasi lah! Buat dunia kerjamu menyenangkan.
Simak juga cara menjadi karyawan teladan.