Sebagai seorang fresh graduate dan ingin melamar pekerjaan, maka langkah awal yang harus kamu lakukan ialah mulai membuat CV alias Curriculum Vitae alias daftar riwayat hidup. Guna dari CV ini agar para rekruter bisa melihat riwayat hidupmu, mulai dari pendidikan, skill, asal usul, karir dan lain sebagainya. Tentu saja, kadang ada saja yang bertanya, perlukah kiranya mencantumkan hobi di CV?
Ada sebagian pelamar kerja yang membuat CV tanpa mencantumkan hobi dan hal itu tidak terlalu menjadi masalah, apalagi jika pengalaman kerjanya sudah sangat banyak.
Tapi jika kamu masih baru dalam dunia kerja dan memiliki sedikit pengalaman, maka kamu bisa mencantumkan hobi agar CV terlihat lengkap dan menarik.
Daftar Isi
Pentingnya Menuliskan Hobi di CV
Sebagai poin tambahan dalam CV yang tengah kamu buat, hobi atau interests dapat menjadi petunjuk bagi para rekruter tentang karakter yang kamu miliki. Bahkan melalui hobi ini, rekruter mungkin juga bisa sedikit melihat bagaimana cara kamu mengatasi setiap kendala atau masalah yang datang. Selain itu, hobi juga bisa saja dijadikan sebagai salah satu hal yang membuatmu mudah ditemukan.
Hal ini karena dalam satu perusahaan kadang ada banyak sekali pelamar yang juga menginginkan posisi yang kamu incar. Sehingga para rekruter tentu akan sangat kebingungan mengingat siapa saja pelamar yang berpotensi untuk masuk dalam perusahaan. Dengan keunikan hobi yang mungkin kamu punya, kamu bisa menjadikan itu sebagai penanda.
Untuk menuliskan hobi di dalam CV, sangat disarankan agar menaruhnya di bagian paling akhir. Dikarenakan rekruter akan melihat dulu hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan, skill, pengalaman organisasi dan sejenisnya, barulah mereka akan melihat tentang hobi apa yang kamu miliki.
Contoh struktur info di cv
Berikut tatanan penyusunan informasi dalam sebuah cv seperti diawali dari nama, kontak, pendidikan, pengalaman kerja, dsb.
Bagaimana Menuliskan Hobi di CV?
Menuliskan hobi dan juga minat di dalam CV tidak bisa sembarangan saja, jangan pernah menuliskan hobi yang aneh-aneh atau tidak kamu sukai hanya karena agar rekruter terkesan. Tulislah hobi yang benar-benar kamu lakukan, misalnya saja ketika kamu suka dengan hobi menulis.
Nah, di sini kamu bisa menuliskannya bahkan menambahkan beberapa informasi, seperti misalnya apakah tulisanmu pernah diterbitkan di media, apakah kamu pernah menerbitkan sebuah buku, atau apakah mungkin kamu pernah bekerja di suatu penerbit serta jasa kepenulisan dan lain sebagainya. Bisa saja dengan tambahan informasi tersebut kamu bisa memperoleh nilai plus dari perusahaan yang menerima CV-mu.
Tulis hobi sesuai profesi yang dilamar
Selain menuliskan hobi sesuai dengan apa yang benar-benar kamu sukai dan lakukan, tulislah juga hobi yang sekiranya bersangkutan dengan perusahaan tersebut atau profesi yang kamu lamar sebagai contoh kamu melamar sebagai programmer dan kamu suka banget yang berhubungan dengan programming.
Kecuali mungkin perusahaan yang kamu incar berada di industri perfilman dan semacamnya yang mana hobimu tersebut mungkin akan jadi pertimbangan. Selain menambahkan tentang hobi, kamu juga perlu menambahkan minat di dalam CV jika tak banyak pengalaman kerja atau organisasi yang kamu punya. Seperti misalnya minat dalam bidang kesenian, bahasa, sejarah dan seterusnya.
Download 12+ Contoh CV Lamaran Kerja
Itulah beberapa hal tentang pentingnya menuliskan hobi di CV, kesimpulannya adalah tak ada salahnya menambahkan 1 atau 2 hobi yang kamu punya sebagai bahan pertimbangan dan mungkin juga bisa memperbesar peluang kamu untuk diterima oleh perusahaan. Jadi, jangan lupa untuk menuliskannya dengan baik agar bisa menarik perhatian rekruter.
Lihat juga Contoh Pertanyaan Interview Astra International